Hari Sampah Nasional

Hari Sampah Nasional
Rabu, 01 Maret 2023    Berita

Bau menyengat menguar meracuni udara. Belum lagi pemandangan yang tak sedap dipandang membuat selera hilang menguap entah ke mana. Jika kita biasanya menyaksikan pemandangan pegunungan membuat betah. Gunungan kali ini membuat mulut mengernyit dan membuang muka. Yaa, itulah adalah gunungan sampah yang ada di TPA (Tempat Akhir Pembuangan Sampah). Di Kota Malang sendiri ada beberapa TPA. Antara lain TPA Supit Urang, Dinoyo, dan Manyar. Setiap tahun volume sampah yang mengalir selalu mengalami peningkatan.

Tahukah kalian Indonesia menduduki peringkat ke tiga  untuk penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2021 mencatat volume sampah di Indonesia yang terdiri dari 154 Kabupaten/kota se-Indonesia mencapai 18,2 juta ton/tahun. Sampah yang terkelola dengan baik hanya sebanyak 13,2 juta ton/tahun atau 72,95%.

Pada tanggal 21 Februari diperingati sebagai hari sampah nasional. Berbagai kampanye dan kegiatan dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi sampah di Indonesia. Di Kota Malang sendiri, hari memperingati sampah di pusatkan di alun-alun Kota Malang. Di gagas oleh Dinas Lingkungan hidup bekerja sama dengan LSM dan pramuka mereka mengadakan acara hari memperingati sampah. Mengundang beberapa sekolah setempat bersama-sama mengkampanyekan gerakan anti nyampah. MI Khadijah turut serta dalam kegiatan tersebut. Kali ini PASUSKHA sebagai motor penggerak siswa di MI Khadijah diundang untuk mengikutinya.

Acaranya sangat beragam. Diawali dengan upacara apel pagi, dilanjutkan dengan aksi pungut sampah di jalanan Kawasan Malang heritage. Acara selanjutnya sarasehan sampah. Kakak pecinta lingkungan menjelaskan tentang bagaimana cara memilah sampah, mendaur ulang dan menjadikannya sebagai barang berdaya guna. Jargon 3 R didengungkan dengan gempita. Reduce, Reuse dan Recycle. Mengurangi, menggunakan ulang dan mendaur ulang, Yang paling menarik dari acara ini adalah digelarnya fashion show baju sampah, upss. Maksudnya baju yang di buat dari bahan-bahan sampah. Waah keren sekali loh. Ternyata jika sampah ditangan orang yang kreatif bisa menjadi busana yang indah. Dua orang siswi MI Khadijah diminta penitia untuk menjadi model busana daur ulang. Acara ditutup dengan pembagian kompos dan sertifikat untuk peserta.

“Tujuan dari acara ini adalah memberikan bekal, dan informasi kepada siswa-siswi tentang pentingnya pengelolaan sampah. Sampah merupakan masalah besar yang harus segera ditangani bersama. Sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi kita semua harus turut andil untuk mengatasinya. Dengan cara duduk bersama, bergerak bersama perangi sampah,”tutur ketua panitia,

Jadi jangan nyampah yaaa, gunakan botol minum kalian sebagai upaya paling sederhana untuk mengurangi sampah plastik. Mulai dari hal yang kecil, dari diri sendiri dan sekarang juga. Yuk bebaskan Kota Malang dari tumpukan sampah.